Ingin Kerja di Google? Pastikan Resume Kamu Ada 5 Poin Penting Ini

Resume Google

RUANGPEGAWAI.com – Kalau kamu berniat untuk kerja di Google, pastikan kamu mempersiapkan semuanya dengan detail termasuk perihal resume. Soalnya untuk urusan yang satu ini, Google sangat memperhatikannya dengan detail. Bisa dikatakan dari resume inilah yang menjadi pertimbangan pihak Google untuk memilih kamu ke proses selanjutnya (interview) atau tidak.

Meskipun detail, Google pun telah memberikan rules yang tidak terlalu ribet kok. Jadi pelamar tidak perlu mengirim lamaran maupun curriculum vitae yang banyak kayak melamar di perusahaan-perusahaan pada umumnya itu. Nggak perlu. Karena Google pun sudah menyediakan cara apply kerjaan secara online.

Sila baca : Bagaimana Cara Kerja di Google? Baca Ini!

Owh ya, bicara soal curriculum vitaeresume itu beda lhoh dengan curriculum vitae. Kalau CV itu berisi mengenai data latar belakang pendidikan, prestasi, pengalaman kerja. Dan biasanya ditulis secara mendetail. Wajar jika CV kadang lebih dari satu lembar.

Nah, untuk resume itu lebih memuat keterampilan yang kamu kuasai. Informasi seperti riwayat pendidikan dan prestasi kadang juga ada, tetapi tidak sedetail penulisan di CV. Jadi paling maksimal resume hanya diperbolehkan dua lembar bahkan ada perusahaan yang menginginkan hanya satu lembar saja.

Contoh Resume
Contoh Resume

Di Google, kamu perlu mengirim resume saja. Dalam resume itu harus ada poin-poin yang menggambarkan tentang apa yang kamu kuasai. Asyiknya Google sudah memberikan ‘kisi-kisi’ penulisan resume yang baik dan berpotensi untuk dibaca pihak Google.

Ada 5 poin yang harus ada pada resume kamu yang akan dikirimkan ke Google :

#1 Keahlian dan pengalaman harus selaras dengan job desc yang akan dilamar.

Google suka dengan orang yang kompeten di bidangnya. Bekerja sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahliannya. Untuk itu di dalam resume, Google sangat menghimbau agar menyelaraskan antara keahlian dan pengalaman yang dimiliki sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang akan dilamar.

Misalnya kamu ingin melamar di posisi Software Engineer, ya berarti kamu harus punya keahlian serta pengalaman yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan untuk posisi Software Engineer itu. Jadi jangan sampai memilih posisi yang kamu sendiri belum punya keahlian dan pengalamannya. Kalau seperti itu Google bakal tidak meloloskan kamu ke tahap selanjutnya.

#2 Spesifik tentang pekerjaan yang telah kamu kerjakan

Di dalam resume, kamu harus menuliskan secara spesifik tentang proyek yang pernah kamu kerjakan atau kelola. Karya apa yang pernah kamu buat, akan lebih baik disesuai dengan bidang dan keahlian yang kamu miliki. Lalu informasikan apa hasil dari proyek itu, apakah berhasil atau tidak. Dan jelaskan pula bagaimana kamu mengukur keberhasilan itu.

Baca juga :   Jurus Merekrut Karyawan Potensial

Ini berguna bagi pihak Google dalam melihat kemampuan kamu dalam mengelola sebuah proyek dan memaknai keberhasilan dari proyek itu.

#3 Ceritakan kepemimpinan kamu

Google menyukai orang-orang yang memiliki sifat kepemimpinan bagus. Kalau kamu memiliki jiwa kepemimpinan, ceritakan tentang hal itu. Bagaimana peran kepemimpinan kamu ini berpengaruh dalam sebuah tim. Jelaskan pula ruang lingkup pekerjaan kamu dalam sebuah tim itu.

Kalau kamu punya banyak sekali pengalaman kepemimpinan dalam suatu proyek, kamu bisa menuliskannya yang paling besar atau berharga menurut kamu.

#4 Untuk fresh graduate bisa menuliskan pengalaman selama kuliah

Nah, bagi para fresh graduate yang baru lulus kuliah pasti memiliki pengalaman kerja yang sedikit. Google pun tidak mempermasalah itu dan tetap membuka pengalaman buat para fresh graduate. Tetapi Google sangat menyarankan untuk menuliskan proyek atau course yang pernah dilakukan. Misalnya saat masa kuliah, pernah membuat sebuah acara besar, dimana kamu berperan besar dalam acara itu. Tulis saja hal itu.

Namun, pastikan juga itu sesuai dengan keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki. Yang penting masih ada relevansinya.

#5 Jangan buat resume terlalu panjang

Google tidak suka resume yang panjang hingga beberapa halaman. Google menyarankan resume hanya satu halaman saja. Kalau kamu memiliki informasi tambahan seperti portofolio, tidak perlu dilampirkan dulu. Karena itu nanti bisa dilakukan saat proses selanjutnya. Biasanya recuriter kamu di Google akan meminta informasi tambahan dan dokumen-dokumen pendukung lainnya setelah kamu lolos ke tahap selanjutnya.

***

So, itulah 5 poin penting yang harus ada pada resume kamu jika ingin melamar kerja di Google. Sangat mudah kan bagaimana harus membuat resume-nya.

Sebagai informasi tambahan, pihak Google menyukai kandidat yang memiliki latar belakang dan pengalaman sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang telah Google informasikan dimasing-masing posisi pekerjaan. Setiap applications yang kamu kirimkan, akan sepenuhnya dibaca oleh tim ahli dari Google yang berpengalaman dalam hal recruitment.

Baca juga : Mengenal Lebih Jauh Proses Rekrutmen

Apabila pihak recruiter menemukan kecocokan dan potensi yang bagus antara resume dan deskripsi pekerjaan, maka recruiter akan melakukan penjadwalan panggilan interview untuk mengetahui tentang diri kamu lebih detail.

Namun, apabila ternyata tidak ditemukan kecocokan, pihak recruiter Google pun tetap akan mencatat data kamu. Agar jika di masa yang akan datang Google membutuhkan posisi pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang kamu, mereka bisa segera menindaklanjutinya.

Jadi lebih baik cobalah untuk mengirim applications ke Google. Kalau lolos ya bersyukur, kalau tidak ya kamu masih punya peluang di masa depan.

Originally posted 2020-11-26 16:58:20.

Similar Posts

2 Comments

  1. hai aku mau tanya, kalo buat resume itu di tulis tangan pake kertas folio yah ? atau diketik saja di word ? terima kasih. tolong dibalas ya :)

    1. Baiknya harus diketik komputer, tetapi kadang masih ada perusahaan yang memang menyuruh pelamarnya untuk menulis Lamaran dan CV dalam bentuk tulis tangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *