Karakter Pemimpin Seperti Apakah Anda?
Setiap pemimpin atau atasan selalu menginginkan mampu mengkoordinasi anggotanya dengan baik. Apapun masing-masing cara pemimpin tersebut, yang penting bagi mereka adalah mencapai tujuan kerja yang diharapkan.
Namun demikian, seringkali para pemimpin dalam melaksanakan fungsinya juga menemukan kendala, dan dengan kendala tersebut, tentu saja masing-masing pemimpin memiliki cara pemecahannya sendiri. Seperti yang telah kita ketahui bahwa pemimpin tidak dapat menyelesaikan tugasnya sendiri, mereka membutuhkan support dari bawahan.
Selain cara mengkoordinasi dan memecahkan masalah, pola berkomunikasi dan kepribadian dari pemimpin juga memiliki pengaruh terhadap hubungan pemimpin dengan bawahan.
Pada artikel ini akan memberikan gambaran terkait dengan macam karakter pemimpin yang sering dijumpai di lapangan, atau mungkin Anda menjadi salah satunya. Berikut macam kepemimpinan:
Pemimpin otoriter
Pemimpin otoriter biasanya sering dijumpai dengan sosok yang “galak”. Padahal, meskipun bukan sosok yang galak, tapi sosok yang segala aturan berpusat di pemimpin. Suka tidak suka, mau tidak mau bawahan harus menjalani perintah atasan. Untuk menghadapi pimpinan seperti ini adalah kita harus dalam kondisi yang tenang jika ingin memberikan masukan. Namun demikian, sebagian besar pemimpin otoriter memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang baik.
Pemimpin demokratis
Memiliki atasan demokratis tentu saja sangat menyenangkan. Membebaskan anak buah berkreasi dengan cara masing-masing, namun harus menghasilkan tujuan yang sama. Namun demikian, terkadang pemimpin yang demokratis kurang bisa diandalkan dalam mengambil keputusan. Cenderung melibatkan banyak pihak, dan melakukan banyak sekali pertimbangan. Sehingga hasil akhirnya keputsusan tersebut “mengambang“.
Pemimpin Jaim
Biasanya pemimpin yang seperti ini adalah pemimpin yang ingin dianggap sebagai pemimpin. Mungkin seringkali dialami oleh mereka yang belum pernah memiliki bawahan, tiba-tiba saja menjadi pemimpin. Seringkali merasa sok penting, dan kurang bisa mengembangkan bawahan dengan baik. Komunikasi dengan bawahan pun memiliki kesan “seperlunya”. Dan tentu saja pemimpin macam ini dinilai kurang efektif, terlebih jika bawahannya bukan merupakan orang memiliki inisiatif. Selain itu, pemimpin seperti ini seringkali juga membuat kondisi tim menjadi kurang nyaman. Pada prinsipnya pemimpin yang dihargai bukanlah pemimpin yang dapat menjaga jarak dengan bawahan, namun dapat memfasilitasi ide-ide dari bawahan dan berani untuk bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil.
Pemimpin suka-suka hura-hura
Tipe leader yang penggembira di dalam tim nya. Bukan pengambil keputusan yang baik, namun dia mampu membuat suasana tim harmonis. Selalu memiliki ide untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan. Pemimpin tipe ini juga dinilai kurang efektif karena bawahan kurang mendapat instruksi dengan baik. Kecuali bawahan yang memiliki inisiatif tinggi, maka kinerja tim akan tetap aman terkendali.
Originally posted 2021-07-08 22:04:09.