Kuliah Itu Percuma
Masih banyak yang ingin mendapatkan pekerjaan yang bagus dengan gaji tinggi, kemudian memilih untuk melanjutkan kuliah setelah lulus sekolah. Berharap dengan memiliki gelar minimal Sarjana, maka akan semakin mudah peluang mendapatkan pekerjaan bahkan mendapatkan gaji yang lebih besar dibanding hanya lulusan SMA/K.
Apakah ini masih relevan di zaman sekarang? Bisa saja masih, atau bisa juga sesuatu yang percuma.
Kalau Anda membaca judul tulisan ini kemudian langsung menyimpulkan kuliah itu benar-benar percuma atau sia-sia, maka Anda perlu melanjutkan membaca tulisan ini.
Ini adalah sebuah opini yang dilatarbelakangi dari pengalaman banyak orang tentang perkuliahan dan profesi pekerjaan. Ini sangat tepat dibaca untuk Anda yang masih kuliah atau mungkin baru akan melanjutkan kuliah.
Kuliah itu Percuma, Jika…
Ya, kuliah itu hanya buang-buang waktu dan duit saja jika Anda baik itu orang tua yang membiayai dan anak yang menjalankan, menilai kuliah hanya sebatas proses belajar biasa seperti saat sekolah, kemudian lulus punya gelar, kemudian bisa mudah mendapatkan pekerjaan.
Kuliah tidak seperti itu, apalagi di era sekarang ini dunia kerja sangat kompetitif dan persaingan semakin ketat.
Kuliah itu percuma, jika…
Jika Kuliah Tidak Punya Tujuan
Masih banyak anak-anak muda yang ketika kuliah bahkan sudah semester akhir tapi tidak memiliki tujuan untuk apa ia memilih kuliah. Mereka bingung ketika ditanya apa tujuannya kuliah.
Pasti mayoritas akan menjawab menjadi ‘bla..bla..bla (profesi yang sesuai jurusannya‘ atau yang paling umum menjadi ijazah.
Ijazah itu bukanlah tujuan, ijazah itu hanya selembar kertas sebagai bukti pengakuan kalau Anda pernah kuliah. Fungsinya jelas untuk dilampirkan ketika mencari pekerjaan agar pihak HRD percaya kalau Anda pernah kuliah di bidang tertentu. Setelah Anda diterima kerja, ijazah tak ada gunanya, tidak berpengaruh lagi pada kehidupan Anda selanjutnya.
Bahkan sekarang ini banyak perusahaan yang tidak mempedulikan lagi apakah Anda punya ijazah atau tidak.
Jika Kuliah Hanya Jadi Mahasiswa Kupu-Kupu
Kalau ditanya tujuannya kuliah apa, jawabnya ingin jadi seorang ‘bla bla bla‘. Sayangnya selama kuliah hanya jadi Mahasiswa Kupu-Kupu.
Tahukah Anda Mahasiswa Kupu-Kupu itu apa? Kalau Anda mahasiswa tapi tidak tahu, berarti Anda tidak gaul. Mahasiswa Kupu-Kupu itu adalah Mahasiswa Kuliah-Pulang, artinya habis kuliah, pulang.
Bener sih, kalau habis kuliah itu pulang, tapi maksudnya di sini itu adalah mahasiswa tidak mau mengembangkan dirinya di luar jam kuliah. Mahasiswa seperti ini hanya mengambil apa yang diajarkan oleh dosen saja. Ini mending, bahkan ada yang tidak mempedulikan apa yang diajarkan oleh dosen, sehingga mahasiswa seperti ini benar-benar menjadi Mahasiswa Kupu-Kupu Abadi.
Padahal kuliah itu seperti dengan sekolah. Kuliah itu mahasiswa harus dituntut berkembang dan jika hanya mengandalkan apa yang diperoleh dari perkuliahan saja, itu akan sia-sia.
Apalagi yang diajarkan oleh dosen itu kadang baru sebatas permukaan saja. Kalau sampai mahasiswa tidak mau mencari hal baru di luar itu akan sangat sia-sia. Sebenarnya banyak cara mahasiswa bisa mengembangkan diri, misalnya saja ikut UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa), melakukan riset dan banyak hal lagi yang bisa didapatkan di luar.
Banyak mahasiswa jurusan IT misalnya yang ketika lulus tidak paham dengan bidang yang dipelajarinya selama kuliah.
Jika Kuliah Hanya Mengejar Ijazah
Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa ijazah itu bukanlah tujuan. Dan sangat disayangkan jika masih ada mahasiswa yang punya mindset untuk mengejar ijazah dengan harapan nanti bisa mudah mendapatkan pekerjaan bahwa gaji yang lebih besar.
Ini adalah mindset yang kurang tepat.
Sekarang coba lihat, berapa banyak Sarjana yang menganggur, yang masih sulit cari kerja, kalaupun sudah dapat kerja tidak sesuai dengan bidangnya karena tidak mampu menguasai bidang yang sudah dipelajari bertahun-tahun.
Tanyakan juga kepada Sarjana yang sudah bekerja apakah langsung mendapatkan gaji yang besar? Ya meskipun pasti ada, tapi mayoritas tidak.
Masihkah kuliah hanya sekadar mencari Ijazah?
Jika Kuliah Hanya Sekadar Mengikuti Kemauan Orang Tua
Bukan bermaksud untuk menyuruh membangkang ke orang tua, tetapi masih banyak juga orang tua yang menjadi penyebab gagalnya anak dalam mengeyam pendidikan di bangku kuliah. Tidak jarang anak yang akhirnya stress dalam perkuliahan karena hanya sekadar mengikuti kemauan orang tua.
Contohnya saja ketika orang tua memilihkan dan memaksakan jurusan kuliah kepada anak. Padahal anak tidak minat dijurusan itu. Orang tua terlalu punya ambisi jika nanti anak memilih jurusan itu nanti lulus bisa seperti ini itu, seakan semuanya akan lancar-lancar saja.
Padahal anak tidak nyaman kuliah di bidang itu. Pada akhirnya kuliahnya hanya jadi Mahasiswa Kupu-Kupu seperti tadi.
Baca juga : Tips Cepat Dapat Kerja Setelah Lulus Kuliah
Lantas apa yang harus dilakukan supaya kuliah tidak sia-sia?
Banyak. Yang pertama Anda harus mulai mengubah mindset. Bahwa kuliah itu bukan proses belajar di bangku kuliah saja. Bukan tentang apa yang Anda dapatkan dari dosen kemudian nanti setelah lulusan Anda jadi orang sukses. Tidak, tidak seperti itu.
Ubahlah pola pikir Anda bahwa kuliah itu adalah proses mengembangkan diri. Kampus dan seluruh isinya adalah media untuk mengembangkan diri Anda. Perkuliahan adalah sebagian kecil dari media itu, di luar sana masih banyak media yang harus Anda gunakan untuk bisa berkembang.
Kuliah Anda bisa dikatakan sukses jika Anda setelah lulus mampu bekerja dengan kemampuan yang telah Anda dapatkan selama kuliah tanpa mempedulikan ijazah Anda. Tapi jika Anda setelah lulus hanya sekadar mengandalkan ijazah dan tidak memiliki kemampuan di bidang yang sudah Anda pelajari, berarti ada yang salah selama Anda kuliah.
Jika Anda sudah punya pola pikir seperti ini, nantinya akan mengubah cara Anda belajar.
Jadilah mahasiswa yang aktif. Pelajari hal-hal baru yang mendukung Anda menjadi seorang profesional. Jangan hanya mengandalkan materi yang didapatkan dari dosen, carilah hal-hal baru di luar, manfaatkan koneksi. Kembangkan soft skill dengan bergabung ke UKM-UKM atau organisasi di luar kampus.
Pelajarilah bidang Anda yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan kerja saat ini dan di masa yang akan datang. Nah ini yang juga menjadi masalah mahasiswa saat ini, mengapa banyak yang sulit cari kerja setelah kuliah.
Baca juga : Susah Cari Kerja? Coba Anda Mulai Melakukan Ini
Karena mereka tidak memiliki kompetensi di bidangnya yang sesuai dengan kondisi saat ini maupun di masa yang akan datang. Banyak mahasiswa yang hanya belajar di tempat dengan materi-materi lama, sehingga ketika lulus, apa yang dipelajarinya sudah tidak berguna. Sehingga kalah saing dengan yang sudah berkembang.
Pilihlah jurusan kuliah yang memang Anda suka bidang itu. Tidak perlu mendengar masukan orang lain, tidak perlu melihat pekerjaan apa yang 4-5 tahun mendatang banyak dibutuhkan. Percayalah apapun bidangnya jika Anda suka, tekuni dan kembangkan selama kuliah, itu akan menjadi hal yang lebih berharga dibanding Anda melihat prediksi-prediksi masa depan yang Anda sendiri tidak suka dibidang itu.
Jangan jadikan kuliah menjadi sesuatu yang percuma dan sia-sia.
Semoga tulisan ini bermanfaat. Ambil positifnya, buang negatifnya. Stay Positif and Keep Learning! Jangan lupa share tulisan ini!
Originally posted 2021-02-24 19:09:44.