5 Tips Menangani Konflik di Tempat Kerja
Apa yang akan Anda lakukan jika rekan kerja memulai pertengkaran dengan Anda di dalam sebuah rapat? Bagaimana Anda akan bereaksi terhadap seseorang yang mencoba untuk mempengaruhi Anda dalam sebuah proyek besar?
Konflik di tempat kerja memang tidak bisa dihindari. Di setiap tingkatan pasti akan ada perbedaan pendapat, strategi dan upaya perencanaan yang berbeda. Beruntung di era teknologi ini lebih mudah untuk menghindari konflik.
Misalnya Anda melihat email atau postingan media sosial yang membuat Anda tidak nyaman, Anda tidak perlu membalasnya. Sudah sewajarnya bagi seseorang untuk tidak perlu menanggapi masalah yang bakal mengganggu pikiran.
Sebagai seorang profesional, reputasi Anda sangatlah penting. Menjaga reputasi dengan menghindari konflik akan sangat penting untuk masa depan Anda. Karena nanti bisa berdampak pada peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, kesempatan promosi, kesempatan berbicara (speak up), dan privilage profesional lainnya.
Akan tetapi kita tetap bisa tidak menghindari adanya konflik. Dalam dunia kerja, pasti akan ada konflik yang bakal terjadi. Untuk itu perlu manajemen konflik yang bagus dari diri Anda. Lalu bagaimana cara menangani konflik di tempat kerja?
1. Hindari Argumen yang Tidak Relevan
Rutinitas pekerjaan yang padat kadang menimbulkan perselisihan kecil. Penting untuk Anda agar tidak terbawa arus perselisihan itu. Yakni dengan cara menghindari argumen yang tidak relevan. Kadang muncul argumen yang sifatnya personal dan tidak ada pengaruhnya dengan produktivitas atau kinerja Anda.
Sehingga yang seperti itu kalau sampai keluar, justru akan memperkeruh suasana. Dan membuat rekan kerja lain ikut terlibat di dalamnya.
Jangan buang waktu dan energi Anda untuk isu-isu yang tidak penting. Agar nanti Anda tidak terseret pada konflik yang semakin membesar.
2. Ingatlah Kepentingan Organisasi
Ketika ada karyawan yang fokus pada ego mereka sendiri, kemudian konflik dengan orang lain terjadi, maka Anda harus mementingkan kepentingan organisasi atau perusahaan. Sekalipun mereka rekan dekat Anda, jangan sampai itu membutakan mata Anda. Dalam masalah seperti ini, kepentingan perusahaan yang diutamakan.
Ketika Anda ikut membela atau mementingkan urusan pribadi karyawan, itu tidaklah baik. Menjaga kepentingan organisasi adalah yang utama. Kalau pun ingin membantu mereka, gunakan cara yang sesuai pada jalurnya.
3. Bicarakan Secara Langsung
Kalau Anda memiliki masalah dengan seseorang, sampaikan masalah dan kekhawatiran Anda secara langsung dengannya. Jangan sampai membicarakan masalah tersebut dengan orang lain sebelum mendiskusikannya dengan orang yang terlibat.
Karena itu akan membuat masalah semakin besar, bahkan bisa saja ada orang lain yang bakal ikut terlibat. Padahal mereka tidak ada urusannya dengan masalah itu sama sekali.
Dengan membicarakannya secara langsung, maka ini akan menghindari gosip dan drama-drama tak sedap.
Apalagi jika Anda memiliki jabatan, jangan sampai Anda membicarakan seseorang di belakang mereka. Karena itu akan membuat posisi Anda bisa terancam.
4. Tetap Tenang dan Objektif
Ketika Anda mendapatkan masalah di kantor dan perlu aktif di dalamnya, jangan sampai membuat Anda melewati batas kewajaran. Tetap tenang dan objektif saat terjadi perselisihan.
Hal ini akan menjadi sangat rumit jika sudah ada orang lain yang sangat emosional, kesal, dan kasar. Jangan sampai Anda terpancing untuk ikut emosional. Tetaplah menggunakan nada suara dan volume yang normal ketika berbicara.
Banyak konflik bisa diredakan dengan sikap satu orang yang tetap tenang dan tidak berteriak, menyela, dan membicarakan orang lain. Jangan sampai Anda jatuh pada perangkap yang membuat Anda akan mendapatkan beban yang tambah berat.
Cukup nyatakan pendapat dan tanggapan Anda, kemudian biarkan semuanya berlalu. Kadang perlu setuju untuk tidak setuju pada suatu topik yang dapat mencegah konflik di kemudian hari.
5. Fokus pada Fakta
Pikirkan tentang apa yang menyebabkan konflik terjadi. Carilah akar permasalahannya. Apakah Anda dan rekan kerja Anda bekerja menuju tujuan yang sama?
Kadang banyak ketidaksepakatan karena ada orang-orang yang memprioritaskan hal-hal yang berbeda atau ingin mencapai tujuan yang berbeda. Setelah Anda memiliki kejelasan tentang tujuan utama dengan rekan kerja Anda, maka fokus saja pada fakta situasi tersebut.
Konflik terjadi biasanya diakibatkan karena perasaan seseorang yang terluka dan memiliki cara penalaran yang subjektif terlalu tinggi. Lakukan diskusi secara dewasa dengan rekan kerja Anda, jika memang tidak ada hasilnya perlu mempertimbangkan untuk melakukan diskusi tenang dengan manajer Anda tentang fakta dan keadaan yang terjadi.
Originally posted 2022-03-10 17:01:05.