Pelatihan Wirausaha Untuk Korban PHK Seharusnya Bisa Dimaksimalkan

Buruh Pegawai
Ilustrasi (c) tribunnews.com

Kondisi ekonomi global yang naik turun membuat sejumlah perusahaan besar kualahan untuk menata pemasukan dan pengeluaran. Bagaimana tidak? Lha wong daya beli masyarakat mulai turun karena harga jual barang dinaikkan.

Kalau nggak dinaikkan perusahaan lah yang bakal merugi besar.

Akhirnya jalan satu-satunya yang banyak dilakukan para perusahaan adalah dengan memulangkan para pegawainya alias PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Dengan seperti ini diharapkan dari sisi perusahaan bisa menekan angka pengeluaran tiap bulannya.

Tapi…adanya PHK ini tentu saja akan menimbulkan masalah baru, khususnya dari sisi pegawai, yaitu Pengangguran.

Pemberian pesangon saja tidak cukup dan tidak menjamin para mantan pegawai ini bisa kembali bekerja.

Untuk itu, melihat kondisi ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) telah mencanangkan sebuah program khusus bagi para pegawai yang telah di PHK agar bisa berkarya kembali dengan lebih baik meskipun sudah di PHK.

Program tersebut adalah pelatihan wirausaha.

Tentu program ini sangat positif karena bisa membekali para ‘korban‘ PHK agar memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam hal wirausaha. Dengan seperti ini, para korban PHK ini bisa lebih mandiri lagi dan tidak perlu bergantung pada orang lain.

Beberapa waktu yang lalu telah dilaksanakan program ini tepatnya pada 19-25 Oktober 2015, yang mana diikuti oleh 120 orang korban PHK.

Dan rencananya akan ada lagi gelombang kedua dan selanjutnya hingga akhir tahun ini.

Seperti yang disampaikan oleh Indarti, Kepala Balai Besar Peningkatan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini pihaknya berharap para peserta nantinya bisa memulai berwirausaha, bangkit dan termotivasi untuk mampu meningkatkan produktivitasnya. Sehingga suatu saat bisa membuka lapangan pekerjaan baru.

Baca juga :   Wah, UMK Klaten 2018 Naik Jadi Rp 1.661.632?

Pelatihan ini sangat disambut positif oleh para peserta, salah satunya adalah Tiara.

Perempuan 25 tahun yang dulunya bekerja di PT. WPLI Belitung ini setelah mengikuti pelatihan kini justru tertarik ingin membuka usaha bidang kuliner.

Bahkan dirinya dengan mantap ingin memilih berwirausaha daripada kembali bekerja di pabrik lagi.

Menurutnya, dengan berwirausaha dirinya bisa lebih bebas dalam berkarya sehingga mampu menumbuhkan kreatifitas dan potensi yang ada di dalam dirinya.

Namun, masalah kembali muncul ketika para peserta ini selesai mengikuti pelatihan dan ingin memulai usaha. Beberapa diantara semuanya, ada yang terkendala yang namanya modal usaha.

Harapannya Pemerintah bisa memberikan modal usaha dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan.

sumber: http://finance.detik.com/read/2015/10/20/203604/3048993/4/korban-phk-bakal-dapat-pelatihan-wirausaha

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *