Alasan Pengisian Data PUPNS 2015 Harus Anda Isi Sendiri

PUPNS 2015
(c) PNS DKI / inisiator.co

Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tak terkecuali Guru, kini sedang disibuk-sibukan oleh pembaharuan data kepegawaiannya melalui program Pendataan Ulang PNS atau yang sering disebut PUPNS 2015.

Dari hasil beberapa pengecekan data yang dilakukan penulis, data kepegawaian PNS terakhir diupdate adalah data tahun 2004. Ini artinya memang perlu pendataan ulang dengan data yang valid dan sesuai kondisi saat ini.

PUPNS 2015 kali ini memang dilakukan secara elektronik atau online, agar lebih memudahkan para PNS melakukan pembaharuan data. Karena dari data pendataan terakhir pada tahun 2013 lalu, masih ada beberapa perbedaan antara data PNS dengan data yang ada di BKN. Untuk itu PUPNS 2015 kali ini diharapkan bisa menjadikan pembaharuan data PNS secara valid dan mudah.

Namun, sayangnya masih ada PNS yang justru menjadi bingung untuk melakukan pendaftaran maupun mengoperasikan PUPNS ini. Terlebih bagi mereka (PNS) yang kurang fasih dalam mengoperasikan komputer dan internet.

Tak heran jika di beberapa instansi seperti sekolah, kegiatan Pendataan Ulang PNS (PUPNS) dilakukan secara kolektif dan dikerjakan oleh pihak TU masing-masing instansi.

Tapi, tahukah Anda bahwa Pengisian Data PUPNS 2015 ini harus Anda isi sendiri? Lalu mengapa? Apa alasannya? Berikut beberapa alasan mengapa Anda harus mengerjakan PUPNS 2015 secara mandiri.

1. Data PUPNS adalah data pribadi

PUPNS ini adalah pendataan ulang tentang diri Anda secara personal bukan data instansi, sehingga data PUPNS ini nanti bersifat pribadi. Karena data pribadi tentunya Anda harus melakukan sendiri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya kesalahan input data, penggunaan data pribadi oleh oknum tidak bertanggung jawab, jual beli data PNS, dan masih banyak lagi.

Baca juga :   Solusi & Alasan Mengapa Website PUPNS Sulit Diakses

2. Sebagai Latihan menghadapi Uji Kompetensi Guru

Di bulan November 2015 nanti, akan diadakan Uji Kompetensi Guru yang diselenggarakan oleh pihak Ditjen GTK. Pengujian ini tentunya menggunakan sistem online, jika Anda tidak pernah melakukan PUPNS ini sendiri, tentu pada saat Uji Kompetensi nanti Anda akan mendapatkan masalah, salah satunya adalah kebingungan.

3. Sebagai Bahan Pembelajaran PNS Agar Melek IT

Ya, sekarang ini eranya IT. Anak-anak kecil saja sudah mahir mengoperasikan komputer dan internet. Jika para PNS untuk melakukan seperti ini saja tidak mau sendiri? Lalu bagaimana untuk bisa mengupgrade ilmu? Jadikan moment ini sebagai bentuk pembelajaran agar bisa lebih melek IT. Minimal tahu apa itu email, proses membuat email, cara login website, mengisi data secara online dan lain-lain.

Nah, itu beberapa alasan mengapa Anda harus mengisi dan mengerjakan PUPNS 2015 kali ini secara sendiri. Jika Anda memang belum paham soal komputer dan internet, mintalah bantuan kepada saudara atau kerabat dekat yang dipercaya.

Input data PUPNS 2015 ini cepat dan mudah, tidak perlu khawatir dan takut. Ingat, ini menyangkut data pribadi atau privasi Anda sendiri. Apakah Anda mau data pribadi Anda diketahui orang lain yang bisa jadi itu disalahgunakan?

Ayo Kerjakan PUPNS 2015 Secara Mandiri! Buktikan kalau PNS Bisa!

Similar Posts

2 Comments

  1. saya rasa ada banyak hal yang bisa kita petik dari kasus koneksi PUPNS ini.

    1. kualitas koneksi di Indonesia belum seragam. tergantung letak geographis, dan tergantung kemampuan kantong : ). mau ambil koneksi ala v-sat, fiber optic, paket modem dll

    2. PUPNS adalah layanan pemerintah pusat untuk pemerintah pusat dan daerah, baik dalam maupun luar negeri. bukan untuk masyarakat umum apalagi pegawai swasta. seyogyanya dukungan komunikasi data / infrastruktur dari pemerintah pusat juga saling berkoordinasi. tidak bisa hanya bertumpu pada kemampuan architecture instansi yang menyediakan jasa layanannya. Namun juga disiapkan oleh seluruh fungsi IT yang terlibat di setiap organisasi pemerintah. Khususnya masalah harga bandwidth yang bervariasi dengan kualitas yang bervariasi seringkali menjadi masalah di daerah.

    3. alangkah baiknya jika di masa depan, urusan pemerintah ini di backup dengan satu jalur vpn, khusus untuk koneksi urusan pemerintah to pemerintah. telkom dalam hal ini sebagai satu2nya penyedia jasa komunikasi data untuk pemerintah perlu memikirkan inovasi yang mungkin digunakan utk sisi pemerintah. tanpa fitur akses internet publik. agar fokus pada fitur pemerintah saja. kesampingkan dulu unsur komersil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *